Senin, 23 Mei 2011

Kesalahan SBY yang fatal by ghazali


Ghazali: Fatal Kesalahan SBY

Headlines | Thu, Jul 23, 2009 at 06:43 | Jakartamatanews.com
Pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menanggapi ledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton sangat tidak kontekstual dan bukan pernyataan peringatan dini kepada masyarakat tentang ancaman terorisme.
“Pernyataan Yudhoyono itu adalah ungkapan kesedihannya yang dalam. Akibatnya, pernyataan-pernyataan `out of context`, bukan `early warning`,” kata Analis Komunikasi Politik UI Effendi Ghazali, di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan, kesedihan yang berlebihan itu terungkap dalam bahasa tubuhnya dimana ada jeda yang lama dalam merangkai kalimat, raut muka yang tampak kesedihan dan terpukul, apalagi sebelumnya Pilpres dapat berjalan relatif aman dan sukses.
Effendy menjelaskan, seharusnya tim pemenangan Yudhoyono tetap mendampingi SBY saat mengeluarkan pernyataan pascaledakan yang mengakibatkan sembilan orang meninggal dunia itu.
Dalam komunikasi politik, ada yang disebut “post election” dimana tim harus tetap mendampingi Presiden pascapemilu presiden yang dapat memberikan masukan apa yang harus dilakukan dan disampaikan dalam menghadapi berbagai situasi krusial seperti itu.
“Karena setelah Pemilu Presiden, adakalanya kandidat presiden terlalu gembira karena kemenangannya, tetapi juga terlalu sedih karena kekalahannya. Dalam kondisi itu, seorang kandidat presiden dapat melakukan kesalahan fatal seperti yang dilakukan Yudhoyono saat menanggapi aksi terorisme kemarin,” tutur Effendi.(*z/an)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar